Kuceritakan pada
kalian. Tentang sebuah ruang kecil baru disini. Ruangnya cantik. Kecil memang.
Tapi tak membuat sumpek. Saya yakin jika kalian ikut masuk. Duduk bersama kami
didalamnya, tetap tak akan sesak, sebanyak apapun orang didalamnya, tetap tak akan
membuat kalian duduk menekuk lutut, kalian bebas berselonjor, berlarian,
terbangpun bisa, Apasih yang tidak
mungkin diruang ini. Ruangnya saja yang kecil. Dalamnya cukup luas untuk
sekedar menampung banyaknya jumlah kalian. Menampung asa pun juga rasa
Ruangnya lahir tepat
didekat ruang kecil insominasi, lebih tepat lagi didepannya. Yang kami putuskan
untuk memberinya nama minor. Mereka mungkin menyebutnya gagah, mungkin. Tapi Saya
menyebutnya cantik. Dia adalah anak dari imajinasi yang dihamili oleh semangat.
Dia akan tumbuh besar, liar dan tak terkendali. Seperti semangat kami, seperti
iamajinasi kami.
Kemarin, Minor punya 3
ayah. Seorang ibu.. Jika ayah ibu minor berkumpul, isi pasar berkurang, tembok
kota kotor, polisi, politisi, kapitalisme semua dapat bonus makian, semua
tempat ingin didatangi, semuanya ingin dilakukan, menikam badai menebas
halilintar.
Sudah dua kali kami bertemu
minor. Setelah pertemuan pertama saat kelahirannya. Sejauh ini, dia sehat,
lucu. Katanya, dia ingin punya ayah dan ibu yang lebih banyak lagi, dia egois,
haha. Disini kami bebas berargumen, tertawa, mengekspresikan apa saja.
Rencananya dia akan beradik. Tentu masing masing punya inisiatif untuk
bertanggung jawab atas kelahiran adik-adiknya nanti. Yang pasti, sepekan lagi
kami akan mengajak minor berjalan-jalan. Melihat bukit indah moncongloe, tempat
ia dibentuk. Ketika semangat menghamili imajinasi hingga ia terlahir didepan
ruang kecil insominasi yang disambut oleh tawa keras dan coretan-coretan kotor
disepanjang tembok kota pada malamnya.
Panjang umur Minor,
dank kau tentunya, insominasi!
0 komentar:
Posting Komentar