Senin, 16 September 2013

kebun dipekarangan rumah kami

(tanah siap digarap)


Akhirnya dia kembali :D. la menturu. Haha. Saya kebingungan, ekspresi apa yang harus saya tunjukkan saat ini. Yang pasti saya sangat bahagia. Tapi kali ini saya tidak hendak bercerita tentang dia. Tapi tentang sebuah kebun kecil di pekarangan rumah kami. Nah, la menturu inilah yang paling berperan dalam pembuatan sekaligus perancangannya. Waduhh...kuatt sekali ini anak pulau.

(la menturu mencabut rumput)
Tepat 13 september 2013, musim kering. Sore hari ketika saya hampir saja terlelap. Saya terbangun oleh suara-suara gaduh di belakang rumah dan panggilan dari kekasih. Kami akan memulai menggarap kebun dengan mencabuti rumput yaang tumbuh liar di pekarangan setelah sebulan kami tinggalkan.

(la peka dan la menturu ,enggali kolam ikan)














(peka dan la ili menanam kembali tomat)
(la ili membersihkan kolam ikan)

Jasmudin mencabut langsung dengan tangan, nol menggunakan cangkul mencabut sekaligus menggemburkan tanah, saya dan la ili membantu sedikit, ya, kami berusaha menanam kembali tomat yang kami temukan tumbuh dengan sendirinya di sudut halaman meski dengan gempuran perasaan waswas takut ia tak tumbuh malah mati. Ya iyalah...orang ini adalah  pengalaman pertama kami menanam serius.

Mendekati malam, kebun kami akhirnya selesai, lengkap dengan sebuah kolam ikan hasil galian la menturu. Kami duduk menatap kebun setengah jadi itu, sambil berembuk tentang tanaman apa saja yang akan kami tanam diatasnya. Acara makan gurita kering yang digoreng menutup kegiatan kami menggarap kebun rumah kami. Petani unyu-unyu bubar!Oh iya, mampirlah kalian jika ingin!

0 komentar:

Posting Komentar